Surabaya, VIP Mei 2025 Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja di bidang pengelasan, sebuah pelatihan Welding Inspector diselenggarakan dengan melibatkan dosen dari perguruan tinggi sebagai salah satu narasumber dengan Lembaga/Badan sertifikasi nasional (BNSP). Kegiatan ini menjadi sinergi konkret antara dunia industri dan dunia pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan tersertifikasi.
Pelatihan yang berlangsung selama delapan hari ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk praktisi industri, teknisi, akademisi dan mahasiswa yang baru menyelesaikan studinya. Materi pelatihan mencakup standar internasional pengujian las, prosedur inspeksi visual, nondestructive testing (NDT), hingga pemahaman terhadap dokumen teknik dan kode pengelasan.
Salah satu narasumber adalah dosen tetap Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Nur Yanu Nugroho, S.T., M.T., menjelaskan pentingnya standar mutu pengelasan dalam industri maritim, konstruksi, dan migas. Ia juga menekankan perlunya integrasi antara teori dan praktik agar lulusan dan tenaga kerja mampu memenuhi tuntutan sertifikasi nasional maupun internasional.
Pada kesempatan yang lain, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Nurul Rosana, S.Pi., M.T., CISHR, menyampaikan bahwa keterlibatan dosen sebagai narasumber memberikan nilai tambah tersendiri karena menghadirkan pendekatan akademik yang komprehensif namun tetap aplikatif. “Kami menghadirkan para akademisi dari Universitas Hang Tuah yang memiliki pengalaman riset dan industri di bidang metalurgi dan teknologi pengelasan,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan dan menjembatani kebutuhan industri terhadap SDM yang kompeten, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan terapan. Kolaborasi dalam pelatihan Welding Inspector ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia akademik dan industri dapat mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja nasional secara berkelanjutan.
Media Centre-FTIK