Nganjuk – Polres Nganjuk menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) di Masjid Al-Ikhlas Mapolres Nganjuk, Kamis (3/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., para Pejabat Utama, personel Polres, serta ASN Polres Nganjuk.
Binrohtal ini merupakan upaya pembinaan keimanan dan ketaqwaan anggota agar selalu menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Kapolres Nganjuk mengajak seluruh anggota untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
“Kita harus selalu bersyukur dalam kondisi apa pun. Nikmat kesehatan, keamanan, dan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat adalah karunia yang luar biasa dari Allah SWT,” ujar AKBP Henri.
Kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama oleh KH Imam Subaweh yang menyampaikan pentingnya rasa syukur, salah satunya dengan mencontohkan kisah umat Nabi Musa AS yang bersyukur atas turunnya hujan.
“Rasa syukur itu tidak hanya diucapkan dengan lisan, tetapi diwujudkan melalui sujud syukur, introspeksi, dan memperbaiki diri. Saat berdoa di tengah kekeringan, umat Nabi Musa AS diajak untuk mengoreksi diri, memperbanyak amal, dan memohon dengan keikhlasan,” terang KH Imam Subaweh.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh personel Polres Nganjuk semakin memperkuat iman dan mental, serta menjadikan nilai-nilai religius sebagai pedoman dalam bertugas dan bermasyarakat.(acha)
[06.58, 3/7/2025] Cokro MNS & IJN & VIRAL: Menteri PANRB Kunjungi Polresta Sidoarjo, Matangkan 10 Direktorat PPA dan Perdagangan Orang di Tingkat Polda
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini melakukan kunjungan kerja ke Polresta Sidoarjo, Kamis (3/7/2025), untuk meninjau Mall Mini Pelayanan Polri (MMPP) dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sidoarjo.
“Kementerian PANRB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Polri, akan segera menambah 10 Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) di sejumlah Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia,” ungkap Menteri PANRB Rini Widyantini di Mapolresta Sidoarjo.
Menurutnya, hal ini menjadi penting mengingat tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang di beberapa daerah. “Hal ini merupakan langkah nyata pemerintah bersama para pemangku kepentingan, dalam hal ini Polri terkait dalam perlindungan dan memastikan keamanan di masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak-anak,” jelasnya.
Selain itu Menteri Rini juga mengapresiasi Polresta Sidoarjo dalam melakukan reformasi birokrasi dengan mempermudah pelayanan kepada masyarakat melalui layanan terpadu yang ada di Mall Mini Pelayanan Polri (MMPP) Polresta Sidoarjo.
Selain itu, juga menyatakan apresiasinya kepada Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing dalam memastikan Polresta Sidoarjo selalu hadir untuk masyarakat, terutama dalam perlindungan dan pemberantasan kekerasan terhadap anak dan perempuan serta perdagangan orang.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menilai bahwa upaya dan inovasi Polresta Sidoarjo terhadap PPA-PPO, melalui Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, merupakan upaya kepolisian dalam memberi rasa keadilan kepada para korban dan pelapor kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Melalui Unit PPA ini kami harap para korban dan pelapor dapat lebih terbuka dan nyaman dalam menyampaikan kasus kekerasan yang dialami,” kata Kombes. Pol. Christian Tobing.